C.
KONSEP INTl (DASAR) PEMASARAN
Berkaitan
dengan definisi pemasaran yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, kiranya
perlu ditelaah beberapa konsep-konsep inti/dasar dan pemasaran. Gambar berikut
menunjukkan konsep-konsep inti pemasaran serta hubungannya satu sama lain.
1.
Kebutuhan
Konsep
utama yang paling mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia.Kebutuhan adalah
suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Manusia memiliki
kebutuhan yang kompleks dan bertingkat seperti yang dikemukakan oleh Abraham
Maslow yaitu; kebutuhan fisik, keamanan dan keselamatan, sosial, penghargaan,
dan kebutuhan aktualisasi diri. Perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan
ditentukan oleh tingkat kebutuhan mana yang paling mendesak. Apabila salah satu
tingkat kebutuhan telah terpenuhi maka ia akan berhenti sebagai faktor
motivator.
2.
Keinginan
Keinginan
merupakan kebutuhan manusia yang dihentuk oleh budaya dan kepribadian individu.
Akibat perbedaan corak budaya yang beraneka ragam maka keinginan seseorang akan
dipengaruhi oleh lingkungan sosial budayanya. Kebutuhan makanan pokok di
Indonesia sudah tentu akan berbeda dengan kebutuhan pokok orang Amerika. Kebutuhan
masyarakat pedesaan berbeda dengan kebutuhan masyarakat perkotaan. Perbedaan
kehutuhan tersebut menimbulkan perbedaan keinginan setiap individu dan golongan
masyarakat tersehut Keinginan dapat diterangkan dan ohjek yang akan
memenuhinya. Keinginan manusia hersifat tak terhatas, sedangkan sumber-sumber
untuk memenuhi keingian tersebut bersifat terbatas. Permasalahannya bagaimana
manusia mengatasi atau menyesuaikan keinginan yang tak terbatas tersebut dengan
sumberdaya yang tersedia.
3.
Permintaan
Permintaan
adalah keinginan yang didukung oleh daya beli. Jika tidak didukung daya beli
keinginan akan tetap hanya herupa angan-angan saja. Keinginan manusia yang
sifatnya tidak terbatas tidak semuanya bisa diwujudkan menjadi permintaan, oleh
karena itu ia harus menyesuaikan din dengan daya heli dan sumberdaya yang
tersedia. Untuk produk-produk tertentu yang bersifat elastis pada akhirnya
jumlah permintaan akan mempengaruhi terhadap harga suatu produk yang
ditawarkan.
4.
Produk
Pada
umumnya produk dibedakan atas produk yang berupa barang (berwujud) dan berupa
jasa (tak berwujud), dan sarana lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia. Kata produk ini juga sering juga distilahkan dengan pemuas,
sumberdaya, dan tawaran. Konsumen mempunyai kecenderungan memilih produk yang
manfaatnya sama dengan produk sejenis tetapi dengan harga yang lebih murah atau
harga yang sama tetapi kualitas yang lebih baik.
5.
Nilai dan Kepuasan
Konsep
yang menuntun konsumen untuk memilih produk mana yang akan Ia pilih diantara berbagai
produk yang ditawarkan adalah nilai (pelanggan). Konsumen pada umumnya akan
memilih suatu produk yang memberikan manfaat terbesar dengan biaya yang minimal
atau terjangkau. Misalkan bila kita ingin membeli mobil tentu akan
mempertimbangkan berbagai aspek seperti kenyamanan, keamanan, konsumsi bahan
bakar, besar pajak kendaraan bermotor, dan lain-lain. Masing-masing aspek
tersebut memiliki nilai tersendiri Total atau jumlah dan nilai-nilai tersebut
dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan (seperti biaya moneter,
waktu, energi, dan psikis) merupakan nilai yang akan kita perbandingkan dengan
produk-produk lain yang sejenis. Jadi nilai pelanggan tersebut maksudnya nilai
yang diserahkan kepada pelanggan (customer deliverd value) yaitu selisih antara
nilai total pelanggan (total customer value) dengan biaya total pelanggan
(total customer cost).
Kepuasan
konsumen atas suatu produk tergantung kinerja produk dengan harapan konsumen.
Jika kinerja suatu produk yang telah dibeli di bawah harapan konsumen tentunya
merasa tidak puas, jika kinerja produk sama dengan harapan tentu konsumen
merasa puas, jika kinerja di atas harapan konsumen sangat puas. Harapan-harapan
konsumen dibentuk oleh pengalaman pembelian masa lalu, informasi dan teman,
informasi dan ikian, dan informasi dan sumber-sumber lainnya.
6.
Transaksi
Transaksi
adalah perdagangan nilai antara antara dua pihak. Transaksi merupakan satuan
ukuran dan pertukaran. Salah satu bentuk satuan ukuran tersebut adalah uang,
tetapi tidak semua transaksi melibatkan uang. Kadang-kadang transaksi terjadi
antara barang dengan barang (misalnya antara pesawat terbang produk IPTN dengan
mobil sedan Proton Saga dan Malaysia), antara barang dengan jasa (misalnya jasa
seorang dokter di daerah pedesaan yang ditukar dengan seekor ayam), atau antara
jasa dengan jasa (niisalnya jasa seorang konsultan ditukar dengan jasa
pemerikasaan keseha tan seorang dokter). Transaksi yang demikian dinarnakan
Transaksi Barter.
7.
Hubungan
Pemasaran
yang baik bekerja tidak saja untuk mempertukarkan produknya semata, tetapi
secara jangka panjang mampu membina hubungan dengan pelanggan, distributor,
dealer, atau pemasok. Masa sekarang pemasaran cenderung berubah dari usaha
memaksimumkan laba atas tiap transaksi individual ke memaksimumkan hubungan
yang saling menguntungkan dengan pelanggan atau pihak-pihak lainnya. Salah satu
upaya kongkrit dan konsep ini misalnya dibentuknya bagian humas atau public
relation di lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta
8.
Pasar
Pasar
terdiri dan semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan
atau keinginan tersebut. Pasar adalah hasil dan serangkaian kegiatan/proses
yang dinamakan pemasaran. Berdasarkan dominasi kekuasaan yang dimiliki oleh
pihak yang terlibat, pasar dapat dikelompokan ke dalam pasar pembeli dan pasar
penjual. Berdasarkan pada tujuan penggunaan produk, pasar dapat dikelompokan ke
dalam pasar konsumen dan pasar organisasi (pasar industri, pasar pemerintah,
dan pasar reseler)
9.
Pemasaran
Pemasaran
adalah proses sosial atau manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dn keinginan mereka dengan menciptakan penawaran produk yang bernilai
satu sama lain. Pemasaran tidak saja dilakukan oleh organisasi bisnis tetapi
juga organisasi non-bisnis, seperti lembaga pemerintah atau lembaga sosial
masyarakat, atau lembaga konsumen.
No comments:
Post a Comment