F.
PERKEMBANGAN PANDANGAN TENTANG PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN
Pandangan
tentang pemasaran berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan pandangan peran pemasaran yang sederhana sampai peran pemasaran
terpadu dewasa ini. Adapun tahap perkembangan peran pemasaran tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Fungsi Pemasaran Dipandang Sama Pentingnya dengan Fungsi Lainnya
Pada
permulaanya peran atau fungsi pemasaran dipandang sejajar dengan fungsi-fungsi
perusahaan lainnya seperti fungsi produksi, fungsi keuangan, fungsi personalia,
dan fungsi-fungsi lainnya.Istilah pemasaran dalam pandangan fungsi di sini
dipandang dalam pengertian sempit yaitu kegiatan menyalurkan atau
mendistribusikan barang dan produsen ke konsumen.
2.
Fungsi Pemasaran Dipandang Lebih Penting dan Fungsi Lainnya
Ketika
pemasaran memberikan kontribusi yang paling besar pada kemajuan dan keuntungan
perusahaan, pemasaran dianggap sebagai kegiatan perusahaan yang paling penting
dibanding fungsi-fungsi lainnya. Dalam pandangan di sini manajemen perusahaaan
mungkin akan memberikan anggaran yang lebih besar pada kegiatan pemasarannya.
3.
Pemasaran Dianggap sebagai Fungsi Utama sedangkan Fungsi-fungsi Lainnya sebagai
Fungsi Pendukung
Ketika
pandangan pemasaran mulai berkembang ke arah pengertian lebih luas kemudian
didukung oleh penemuan-penemuan kiat baru pemasaran, maka pemasaran dianggap
sebagai fungsi yang makin penting dan merupakan fungsi utama perusahaan. Adapun
fungsi-fungsi lainnya seperti produksi, keuangan, personalia adalah dalam
rangka mendukung terselenggaranya kegiatan pemasaran.
4.
Pelanggan Dipandang sebagai Fungsi Pengendalian
Perkembangan
selanjuthya akhirnya sampai kepada suatu konsep yang memandang bahwa kepuasan
pelanggan adalah kunci pokok pemasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Pelanggan dijadikan sumber informasi untuk memperoleh masukan bagi kebijakan
dan keputusan-keputusan pemasaran yang diambil oleh manajemen perusahaan.
5.
Pelanggan sebagai Fungsi Pengendalian dan Pemasaran sebagai Fungsi Terpadu
Dalam
pandangan ini kepentingan pelanggan tetap menjadi perhatian pokok, semua hagian
bekerja bersama untuk melayani kepentingan-kepentingan pelanggan. Dalam fungsi
pemasaran ini pandangan kepada konsep pemasaran sudah sangat luas sekali
meliputi berbagai aspek kegiatan yang terkait baik internal maupun eksternal.
Aspek-aspek tersebut misalnya pengembangan produk, penetapan harga,
mengembangkan saluran distribusi, komunikasi pemasaran saran, semuanya harus
dikoordinasi oleh sudut pandang pelanggan. Keberadaan pemasok, pesaing,
pelanggan dan lingkungan seperti ekonomi, politik, teknologi, dan masih banyak
aspek lain yang terkait juga harus diperhitungkan. Koordinasi antara berbagai
aspek terkait berdasarkan titik pandang kepentingan pelanggan tersebut
merupakan fugsi pemasaran secara terpadu.
Seorang
produsen perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut
produsen akan dapat menentukan bagaimana cara menjangkau konsumennya, produk
apa yang diperlukan, berapa harga yang layak dibebankan dan bagaimana cara
mempertahankan pasar dari para pesaing.
Suatu
usaha yang menganut konsep pemasaran harus memahami perilaku konsumennya secara
keseluruhan, agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sebab menurut
Setiadi (2003) perilaku konsumen itu merupakan tindakan yang langsung terlibat
dalam usaha mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan tersebut.
Perilaku
konsumen sangat perlu dipahami karena konsumen merupakan pasar sasaran produk.
Hal ini berarti bahwa suatu produk dibuat berdasarkan keinginan dan kebutuhan
dari konsumen. Apabila produk tersebut oleh konsumen diangap dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginannya, maka konsumen akan membeli produk tersebut. Dan
sebaliknya, apabila produk tersebut dianggap belum atau tidak mampu memenuhi
kebutuhan dan keinginannya maka konsumen tidak akan membelinya.
Menurut
Kotler dan Amstrong (2001) menyatakan bahwa : “Pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain”.
Menurut
Kotler (2002) konsep pemasaran didefinisikan sebagai berikut : “Konsep
pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada saingannya”.
Menurut
Radiosunu (1987) menyatakan bahwa: “Marketing atau pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui
proses pertukaran”. Titik tolak marketing adalah kebutuhan dan keinginan
manusia. Adanya kebutuhan dan keinginan manusia, menimbulkan konsep produk
yaitu sesuatu yang dianggap mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu.
Konsep produk tidak terbatas pada obyek fisik, tetapi kemampuan produk tersebut
untuk memuaskan suatu kebutuhan.
No comments:
Post a Comment